Rabu, 13 Januari 2016

PATRICK GEDDES (Pola Pemukiman Dan Lingkungan Ekonomi Lokal)

Teori perencanaan mulai berkembang pesat setelah terjadinya revolusi industri sebagai akibat adanya respon industrialisasi dan urbanisasi. Degradasi lingkungan yang terjadi membuat pakar kota menginginkan suatu reformasi Hal ini merupakan sebuah perubahan yang sangat besar dalam kehidupan kota. Revolusi industri sendiri telah menciptakan kota-kota industri baru yang sebelumnya tidak ada yaitu terjadi perpindahan penduduk dari daerah pertanian ke daerah industri. Lalu kota itu sendiri menjadi kepentingan yang sangat besar bagi buruh, karena penduduk yang pindah dari desa ke kota tidak memiliki pengetahuan tentang industri baru atau kebutuhan sosial dan teknis untuk hidup di kota. Setelah itu, mulai muncul sebuah gagasan dari Patrick Geddes tentang analisa terperinci dari pola pemukiman dan lingkungan ekonomi lokal yang merupakan awal dari lebih berkembangnya sebuah teori perencanaan.
Dalam teorinya Patrick menyatakan ‘the classic rule of thumb’ dalam mendefinisikan batas dari suatu konurbasi, yang berbunyi “…broadly speaking, the main limit of the modern city is that of the hour’s journey or thereby, the maximum which busy men [sic] can face without to great deduction from their day’s work” . Batasan ini sering dipakai oleh para peneliti dalam menentukan jarak antar pusat dalam suatu interurban polisentris.
Dalam memahami karakteristik interurban polisentris, penelitian ini juga merujuk kepada tulisan Kloosterman dan Musterd (2001) yang mengelompokkannya ke dalam empat dimensi (seperti pada intraurban polisentris). Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam membandingkan karakteristik di antara keduanya.
a) Bentuk Fisik Seperti halnya dalam intraurban polisentris, pada interurban polisentris juga terjadi fenomena cross commuting akibat terjadinya konsentrasi populasi penduduk dan aktivitas ekonomi yang terdistribusi pada masing-masing pusat kota tanpa ada yang menjadi pusat dominan dalam suatu wilayah interurban polisentris tersebut. Pola komuting yang terjadi pun dapat berbentuk radial atau linier. Dalam melakukan pergerakan cross commuting pada interurban polisentris lebih banyak menggunakan moda transportasi kendaraan pribadi terutama mobil (Hall, 1993).
Aktivitas ekonomi di pusat kota Hongkong, ditandai dengan banyaknya toko atau tempat berbelanja yang lainnya
Aktivitas ekonomi salah satu tempat terkenal di kota Tokyo, Harajuku, tempat ini adalah tempat berkumpulnya anak aanak muda jepang karena disana banyak shophouse, restoran, dan toko toko yang lainnya yang menaarkan harga yang murah
b) Kesatuan Politik Kebijakan pengembangan interurban polisentris lebih rumit dibandingkan dengan pengembangan intraurban polisentris. Hal ini karena interurban polisentris terdiri atas kota-kota atau beberapa kota diantaranya memiliki kewenangan politik masing-masing, atau secara lebih sederhana, terdiri atas beberapa organisasi pemerintah (kesatuan politik) yang independen. Sehingga untuk membuat kebijakan pengembangannya diperlukan kesepakatan bersama di antara organisasi pemerintah tersebut, yang biasanya melalui suatu perdebatan yang panjang. Mengingat begitu rumitnya pembuatan suatu kebijakan pengembangan interurban polisentris, maka perlu dibentuk suatu lembaga pada tingkat wilayah interurban, yang beranggotakan perwakilan dari seluruh stakeholders (masyarakat, pemerintah, dan swasta) dari semua kota dalam wilayah interurban tersebut, yang mempunyai kewenangan untuk membuat kebijakan pengembangan yang diperlukan (Scott, 1998; Keating, 1999). 


c) Hubungan Fungsional
Kota-kota dalam interurban polisentris mempunyai fungsi kegiatan yang berbeda, misalnya ada yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat industri manufaktur, pusat perumahan dan permukiman, ataupun mengemban fungsi lainnya. Meskipun di antara kota-kota tersebut ada yang memiliki fungsi kegiatan yang sama, biasanya salah satu kota mempunyai intensitas kegiatan yang lebih tinggi dibanding kota yang lain. Pengembangan suatu kegiatan pada salah satu kota dalam interurban polisentris perlu memperhatikan dan menyesuaikan dengan kegiatan yang ada

 

Hudyatma Fajar (60800115075)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar